Sebelum bercerita let me itroduce Cerita Makna, ini merupakan pendapat, pemikiran bahkan isight yang gue dapat (dari sharing ataupun pengalaman saat ketemu klien mengenai topik-topik kehidupan). Kenapa highlightnya ? Jujur gue ingin berbagi cerita tapi memiliki makna untuk yang membaca postingan ini :D
So, sebelum membuat cerita makna hari ini baru aja ketemu dengan salah satu teman yang memberikan insight untuk menuliskan di blog mengenai pelajaran/ makna dari suatu kejadian. Udah hampir satu tahun ini memperdalam ilmu psikologi (untuk jadi psikolog tentunya), dimana jadi lebih sering baca kasus, analisis kasus hingga ketemu klien beneran. Nahh karena hal tersebut aku terfikir kenapa ga gue sharing aja dan aku tulis, siapa tau (kalian) yang lagi mampir buat baca jadi punya insight sendiri dan aku bisa berbagi cerita.
Hari ini salah satu teman menanyakan mengenai suatu hal
Q : " Cape gak sih selalu berfikir positif? Kayaknya hidup kamu selalu ada alasan untuk tetap mikir positif gitu?"
A : hmm.. agak bingung mau jawab kayak gimana mungkin sebagai siswa psikologi yang alirannya cenderung humanistic, aku memang udah seperti kebiasaan gitu untuk berpositif ria hehe. Dibilang cape, as human being pernah ko ngerasain cape, sedih kesel tapi biasanya aku prifer untuk "mencari" sumber positif ketika berada dikeadaan down seperti itu.
Ini juga bukan sekedar tulisan, tetapi dari pertemuanku hari ini dan berbincang-bincang aku baru sadar akan satu hal dimana membangun dan membuat image diawal itu sangat penting.
Seperti yang ia tanyakan ke gue, mungkin gue membuilding image menjadi seseorang yang positive mind jadi dia bisa menanyakan hal tersebut. Begitu juga ketika kalian bertemu dengan orang baru kalian ga perlu menjadi orang lain atau melebih-lebihkan diri, tetap menjadi diri sendiri dan explore diri kalian untuk menjadi lebih positif.
Banyak orang di luar sana mungkin tidak suka dengan kalian, berfikir negarif atau mungkin pada akhirnya akan menyakiti perasaan. Tetapi dengan membuka diri dan memperkenalkan siapa dirikalian sebenarnya akan membantu kalian untuk tetap berada di tempat yang nyaman dan orang lainpun bisa lebih nyaman dengan kalian. Tidak semua yang kalian fikirkan memang dapat berjalan dengan baik. Enggak jarang juga orang masih nyinyir tentang kehidupan kalian. Tetapi, yang menjalani hidup dan merasakan "emosi" bahagia, sedih, cemas dll adalah diri kalian sendiri.
xoxo
SM
So, sebelum membuat cerita makna hari ini baru aja ketemu dengan salah satu teman yang memberikan insight untuk menuliskan di blog mengenai pelajaran/ makna dari suatu kejadian. Udah hampir satu tahun ini memperdalam ilmu psikologi (untuk jadi psikolog tentunya), dimana jadi lebih sering baca kasus, analisis kasus hingga ketemu klien beneran. Nahh karena hal tersebut aku terfikir kenapa ga gue sharing aja dan aku tulis, siapa tau (kalian) yang lagi mampir buat baca jadi punya insight sendiri dan aku bisa berbagi cerita.
Hari ini salah satu teman menanyakan mengenai suatu hal
Q : " Cape gak sih selalu berfikir positif? Kayaknya hidup kamu selalu ada alasan untuk tetap mikir positif gitu?"
A : hmm.. agak bingung mau jawab kayak gimana mungkin sebagai siswa psikologi yang alirannya cenderung humanistic, aku memang udah seperti kebiasaan gitu untuk berpositif ria hehe. Dibilang cape, as human being pernah ko ngerasain cape, sedih kesel tapi biasanya aku prifer untuk "mencari" sumber positif ketika berada dikeadaan down seperti itu.
Ini juga bukan sekedar tulisan, tetapi dari pertemuanku hari ini dan berbincang-bincang aku baru sadar akan satu hal dimana membangun dan membuat image diawal itu sangat penting.
Seperti yang ia tanyakan ke gue, mungkin gue membuilding image menjadi seseorang yang positive mind jadi dia bisa menanyakan hal tersebut. Begitu juga ketika kalian bertemu dengan orang baru kalian ga perlu menjadi orang lain atau melebih-lebihkan diri, tetap menjadi diri sendiri dan explore diri kalian untuk menjadi lebih positif.
Banyak orang di luar sana mungkin tidak suka dengan kalian, berfikir negarif atau mungkin pada akhirnya akan menyakiti perasaan. Tetapi dengan membuka diri dan memperkenalkan siapa dirikalian sebenarnya akan membantu kalian untuk tetap berada di tempat yang nyaman dan orang lainpun bisa lebih nyaman dengan kalian. Tidak semua yang kalian fikirkan memang dapat berjalan dengan baik. Enggak jarang juga orang masih nyinyir tentang kehidupan kalian. Tetapi, yang menjalani hidup dan merasakan "emosi" bahagia, sedih, cemas dll adalah diri kalian sendiri.
xoxo
SM