have you ever hear about DW? DW atau Deutsche Welle merupakan stasiun televisi dan radio Jerman. DW juga menyediakan berita di internet. Kali ini Deutsche Welle (DW)memiliki slogan baru yaitu : "Made for minds." It
represents a strong statement that will accompany DW's content around
the world. Slogan 'made for minds' tidak hanya membahas pemimpin yang memiliki intelektual - yang mengarah pada pemikiran kritis dari semua warna. Namun, untuk menjangkau pengguna DW sebagai individu yang berorientasi pada tujuan dengan ide-ide mereka sendiri dan sudut pandang independen, Salah satu program tv kabel dari DW di www.myrepublic.co.id adalah the world's local heroes. Localheroes is People who rely on global insights and who think, reflect, reconsider and innovate.
Ketika mendengar Localheroes gue sempat bingung, apa yang harus gue tuangkan dalam tulisan gue saat ini.. Siapa yang pantas menjadi localheroes yaaa.. Karena menurut gue terdapat banyak sekali orang-orang yang mengispirasi dalam hidup gue baik itu wanita maupun pria. Namun, dalam tulisan gue kali ini akan terfokuskan pada seseorang yang mengispirasi gue (wanita).
Ngomongin perempuan, pasti list saya (dan mungkin kebanyakan orang) itu ada Mama, kaka sampe mbak gue termasuk orang yang mengisnpirasi mengenai hidup gue. Tapi rasanya, udah agak biasa yaa, kali ini saya mau bercerita mengenai salah satu perempuan yang menginspirasi masih dari dunia psikologi but i think she the right person to said Localheroes yaitu Karina Adistyana M.Psi psikolog. Jadi mba Karina Adistiana ini merupakan Psikolog Pendidikan sekaligus pendiri gerakan Peduli Musik Anak. Mungkin agak asing yaa, nah maka dari itu gue mau berbagi kisah beliau ditulisan gue. Jadi beberpa saat lalu sempat mengikuti workshop dan pembicaranya adalah beliau (i'm so sorrry ga ada foto beliau atau foto barengnya).
Dan beliau mengatakan, “Musik anak itu banyak dan ada, hanya saja orang dewasa tak mau mencarinya." Menurut gue mba rina ini sangat mengispiratif banget, kenapa? kalau kalian lihat fenomena yang terjadi saat ini (yang paling sering) anak anak kecil disekitaran kita nyanyinya (kebnayakan) lagu dewasa. Pernahkah kalian mendengar anak kecil mennyanyikan lagu balonku? cicak didinding? udah sangat jarang banget kan. Mba karin ini peduli banget dengan masalah anak khususnya bidang musik. Musik menjadi materi hiburan yang sangat universal. Banyak penelitian yang menjelaskan hubungan musik dengan kecerdasan hingga tumbuh kembang anak. Semua menunujukan korelasi yang positif. Musik bisa menjadi alat untuk menumbuhkan kemampuan komunikasi, emosi hingga sosial.
Nah, bayangin deh kalau musik bisa mempengaruhi banyak banget hal untuk tumbuh kembang anak gimana anak yang (keseringan) mendengar dan menyanyikan lagu dewasa *maaf yang kurang pantas (seperti, selingkuh, orang ketiga atau patah hati) yang gue yakin anak tersebut belum tentu mengerti arti kosakata tersebut.
Mba rina ini cukup memiliki jasa yang luar biasa dalam pendidikan anak, ia selain mengajarkan dan peduli dengan bidang musik. Ia juga sering loh ke daerah terpencil untuk mengajar bahkan dia juga membuat lagu anak mengenai persahabatan judulnya "manisnya persahabatan indahnya perdamaian" inti dari lagu ini hebat menurut gue, walaupun berbeda tapi kita harus saling membantu
12 comments
Nah, leganya aku sempat jadi lead teacher di preschool (dan ambil kelas psikologi anak juga), jadi lumayan punya banyak stock lagu anak-anak, hihihi. Btw, love your outfit! :)
ReplyDeletewaah oke banget ka indi hehehe btw thank you
Deleteyou look pretty kak sabe :)
ReplyDeletelovee ^^
http://sonya-thaniya.blogspot.co.id/
(kebnayakan) mirip seperti aku yang sering salah ketik. Jadi blogger itu memang berat ya ,karena semua ditangani sendiri. Dari menyusun kalimat sampai foto. :)
ReplyDeleteDan yang perduli sama anak kecil, bisa dihitung jari. Lagu anak-anak entah kenapa terasa tenggelam, liat saja ditelevisi. Anak-anak ikut lomba dengan lagu dewasa.
Salam buat mbak Karin
Kadang saya juga merasa sedih sist...klo denger anak kecil lagi nyanyi lagu dewasa yang kebetulan lirik lagunya sama sekali blom pantas keluar dari mulut anak seumuran mereka....Gak kebanyang gimana nasib Indonesia 10 atau 20 mendatang klo semua generasi mudanya seperti itu...
ReplyDeleteiya bener juga anak kecil belum tau arti kosakata lagu dewasa
ReplyDeleteIya lagu kebanyakan sekarang banyak banget yang merusak otak anak..
ReplyDeleteMeskipun mungkin mereka nyanyi juga belum ngerti maksud sih.. tapi ya kurang bijak aja kalo anak kecil dikasih lagu dewasa..
seringkali pesan lebih masuk ke anak lewat musuik ya mba
ReplyDeleteUh benar sekali. Musik itu sangat mempengaruhi psikologi anak. Sebenarnya bukan musik yang cocok untuk anak-anak yang gak ada ya Mbak, tapi emang orang tuanya aja yang gak peduli. Buktinya aku bisa kasih musik ke adik yang rada berbobot, kebanyakan instrumental piano dan biola. Hoho walaupun kadang kagak tau judulnya.
ReplyDeleteYou are so cute...I love how you play with bright colors!
ReplyDeletehttp://the-party-dress.com
Orang tua memang inspirasi untuk anaknya...Kangen masa lalu, banyak lagu sesuai dengan umur... kalau sekarang lagu anak anak banyak yang di cekoki hal dewasa "cinta"... padahal belum saatnya mereka mendengar kata kata seperti itu. karena akan berdampak negatif, pemikiran anak akan kebingungan.. lagu bisa menciptakan psikologi anak. memang musik anak-anak sekarang bisa di katakan sedang sekarat... saya mau dukung juga gerakan Peduli Musik Anak... Sayangnya media televisi sudah merusak moral anak anak dengan tontonan musik yang di suguhi...
ReplyDeletelien Hermes Dolabuy revoir Fendi Dolabuy trouver plus d'informations réplique louis vuitton répliques de sacs
ReplyDeleteThis blog is incomplete without your thoughts :) reply you soon!
Dont forget to follow my blog, instagram @sabrinamaidaa and email me : sabrina.maida@rocketmail.com