Hai, banyak banget hal yang ingin aku share kali ini. Terutama banyak kejadian yang telah aku lalui hampir dua bulan terakhir ini. Kalau bisa dibilang dua bulan terakhir ini menjadi pelajaran yang sangat baik buat aku untuk menjadi seseorang yang lebih wise dan dewasa. Mulai belajar untuk sabar, ikhlas , memilih teman yang baik dan ternyata kita harus lebih menyayangi Tuhan hehehe

Mungkin yang akan aku bahas kali ini  mengenai fake friends dulu kali yah. hehehe Jadi akhir-akhir ini aku lagi merasa kata "FAKE' itu sedang trand ya? hehehe. Entah kenapa lagi sering sekali mendengarkata itu sampai pada akhirnya saya sendiri yang menjadi orang dengan julukan fake. hmm jujur aga sedikit membingungkan kenapa aku dibilang fake. Aku yang disudutin, aku yang dibicarain hehehe :(. As long my life people knowing me as a cheerfull person, positive and also kind. Bukan memuji diri sendiri tapi yaaa sejauh ini mungkin aku selalu berada di zona nyaman. Tapi ko bisa aku dibilang fake friends?
 :
Okey, i personally a person who loved analyzing hahaha, jadi bisa dibilang aku priferble using my logic than my heart. Kalau bisa aku mau selalu di posisi tengah, gak memihak sana sini. hehehe Tapi bukan artinya ga punya perasaan loh. Bahkan sebagai perempuan baper itu pasti  hmm (well back to topic). Ko bisa dibilang fake. Somebody told me " biar tas LV aja yang ada fake nya lo jangan ya" hahaha . So jadi gue pun tidak tauhu kenapa demikian tapi, setelah gue berfikir dan merenung pada akhirnya gue menyadari oh mungkin bukan gue yang fake, tapi orang-orang tersebut atau bahkan mungkin circle itu yang ga cocok dengan gue. hehehe. Sebagai manusia biasa (as human) jujur sedih dan seketika merasa "ko bisa yah, kaya gitu ke gue"  cuma balik lagi gak ada manusia yang sempurna. Aku ga sempurna pasti punya salah dan orang tersebut mungkin masih diselimuti emosi yang belum tentu mereka menyadari bahwa mereka bisa saja salah menilai aku.
:
:
Saat kita hidup, kita pasti melakukan suatu interaksi dan interaksi dapat terjadi karena adanya dua belah pihak. Entah interaksi mana yang membuat orang lain kecewa atau mungkin terdapat ketidak sengajaan perilaku yang membuat orang membenci dan tidak suka dengan pribadi kita. Tapi talking behind back is really painfull. Terkadang manusia terlalu egois untuk tidak meminta maaf dan bahkan mengakui suatu kesalahan. Dan aku pun tahu, setiap manusia itu selalu mengenakan topengnya masing-masing. Entah topeng itu dipakai untuk melindungi dirinya (defense) atau memang mereka yang iri dengan kehidupan kita? Dan pada akhirnya dari semua itu akan berakar pada " tidak semua orang dapat menerima kita dengan baik, mereka memiliki asumsi dan persepsinya sendiri. Kita tidak berhak meminta mereka harus menyukai kita. Hak mereka untuk memilih untuk dekat atau menjauhi. Tidak semua orang dapat menyukai kita, mungkin kamu disukai oleh banyak orang tapi tapi pasti aja ada orang yang benci atau tidak suka dengan kamu. Sekalipun kamu benar dan tidak melakukan kesalahan tapi pasti ada aja orang yang menilai bahwa kamu salah. - SM, 2018-